Jumat, 04 Desember 2015

Satu Dua


jika memang bisa, mengapa tidak dicoba?
jika memang masih ada kemungkinan, mengapa tidak dilanjutkan?
jika memang mampu, mengapa tidak kau tumpu?

mungkin memang bisa, mungkin Allah meridhoi untuk menjadi demikian, suatu saat nanti. Tapi apa artinya jika ragu memulai pergerakan?

Semuanya terjadi setengah setengah. Antara ya dan tidak. Maju dan mundur. Mengapa tidak mencoba maju kalau memang dalam hati berkata ingin?

Bukankah semuanya perlu usaha, baru Allah yang akan memberi jawaban atas usaha kita?
mengapa takut untuk mencoba?

Mengapa, kamu, hanya melakukan satu atau dua lalu berhenti, kemudian melakukannya secara berkala termasuk berhentinya. Jika memang masih memupuk harap, mengapa setelah satu dua tidak dilanjutkan? Mana tau memang disini jalanmu, yang menyebabkan apapun yang telah terjadi entah berapa lamanya tetap akan kau lakukan satu dua?:)